Thursday 9 July 2015

Arsenal dan Garuda

Arsenal adalah tim sepak bola yang saya dukung sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang. Maklum saya baru benar-benar mengikuti bola di tahun 2000an. Garuda adalah lambang Negara republik Indonesia yang juga merupakan panggilan untuk Tim sepakbola Indonesia. Sedikit aneh memang saya memberi judul arsenal dan garuda yang merupakan hal yang berbeda. Tetapi garuda yang saya maksud adalah timnas Indonesia.</p>

<p>Saya mencintai sepak bola dan hampir seluruh waktu saya diisi dengan yang berbau sepak bola. Saya senang menghabiskan waktu untuk bermain game fifa dan football manager. Setiap waktu jg saya selalu mengupdate berita berita bola. Bola adalah hal yang tidak membosankan daripada melihat berita yg berisikan cerita-cerita pemerintah atau selebritis.</p>

<p>Setiap saya bermain game baik fifa ataupun football manager saya selalu memakai arsenal. Saya selalu menikmati berperan sebagai pemain arsenal (buat pemain) saat bermain fifa dan berperan sebagaI pelatih arsenal saat bermain football manager. Mimpi saya ingin menjadi pelatih atau bagian apapun di arsenal. Game merupakan salah satu tempat untuk merealisasikan fantasi atau mimpi-mimpi seseorang seperti saya. Walaupun tidak nyata namun ada kebahagiaan tersendiri ketika sukses dalam game.</p>

<p>Saat bermain football manager saya begitu menikmati menjadi pelatih arsenal dengan segala kemudahannya. Namun ketika saya mencoba untuk menjadi pelatih club di indonesia dan timnas Indonesia banyak hal yg sulit diraih. Mungkin banyak orang berpikir ini hanya game. Pasti orang-orang yg bermain FM tahu rasanya. Ketika org berpikir &ldquo;halah hanya game&rdquo; mereka salah. Itulah potret persepak bolaan kita di Mata dunia. Mulai dari fasilitas latihan Tim, staf tim, dan keuangan tim yang tidak mencukupi. <br>
Memang jauh apabila saya membandingkan dengan arsenal. Club liga Inggris yang besar. Mungkin kalian bicara &ldquo;JAUH JAUH AMAT BANDINGIN SAMA ARSENAL KENAPA GA SAMA TIM TIM THAILAND ATAU MALAYSIA&rdquo;. Orang yg berpikir seperti itu salah. Jika kiblat kita ke Malaysia atau Thailand kita akan susah melebihi mereka kita harus punya role model yang melebihi mereka. Terus kenapa arsenal? Bukan kaRena saya gunner tapi saya melihat arsenal Tim yang konsisten dalam menggunakan pemain pemain muda dan mendidik pemain muda untuk menjadi pemain kelas dunia. Secara finansialpun arsenal cukup baik padahal baru membuat stadion. Sudah terbukti arsenal selalu masuk liga champion. &ldquo;Haha masuk champion tapi ga pernah menang, yg seperti itu mau jadi contoh timnas?&rdquo; arsenal dengan pemain seadanya tetap bisa mempertahankan 4 Besar premier league. Padahal kita tahu BPL adalah liga paling ketat. Kita lihat banyak pemain kelas dunia di suatu club di BPL tidak menjamin dapat masuk 4 besar. Itulah yang harus dicontoh oleh Bapak/Ibu yang ngurus sepak bola di negeri ini. Bukan uang besar keluar saat menang (dapet bonus) tapi jika kalah uang ga keluar untuk membenahi fasilitas yg benar2 seadanya. Lihat aja fisik pemain senior timnas dan u23 u19 yang ga jauh beda. </p>

<p>Kita tidak perlu banyak banyak naturalisasi pemain. Kita perlu pengurus yang profesional dan memang mempunyai Rasa cinta terhadap sepak bola. Finansial, liga, fasilitas traning club, dan pembinaan youngster2 yg diurus secara profesional. Arsenal telah membuktikan bahwa pembinaan usia dini sangat penting bagi club untuk tampil konsisten tidak perlu banyak2 beli pemain. Saya selalu percaya banyak Anak anak Indonesia yg mempunyai skill bagus namun sayang tidak ada fasilitas penunjang skill mereka. Skill mereka habis pada umur umur muda. Pembuatan fasilitas yang baik bukanlah suatu pengeluaran bagi club atau pengurus sepak bola, pembuatan fasilitas yang baik adalah investasi untuk masa depan garuda agar dapat meraih cita cita.</p>

No comments:

Post a Comment